KLIKMANADO.COM – Malaysia resmi memiliki Perdana Menteri (PM) baru, setelah Kamis (24/11/2022) Anwar Ibrahim dilantik Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah di Istana Negara pada pukul 17.00 waktu setempat.
Anwar akhirnya mendudui posisi PM setelah penantian selama dua dekade lebih.
Pemilihan pada Sabtu (19/11/2022) berakhir dengan penuh drama, karena tidak ada pemenang mutlak.
Menurut konstitusi Malaysia, untuk membentuk kabinet, partai atau koalisi harus mengantongi 112 suara dari total 222 kursi parlemen. Pemegang mayoritas inilah yang berhak memberikan nama calon PM ke raja.
Sementara itu, aliansi Muhyiddin Yassin, Perikatan Nasional (PN), mendapatkan 73 kursi.
Namun setelah bertemu dengan sejumlah tokoh politik, mulai dari koalisi Barisan Nasional hingga para sultan dari sembilan negara bagian, Raja Abdullah akhirnya menunjuk Anwar menjadi PM.
Anwar pun resmi menjadi PM Malaysia setelah penantian dua dekade, tepatnya sejak pertengahan medio 1990-an.
Nama Anwar mulai santer digaungkan menjadi perdana menteri sejak ia menjadi wakil PM di era pertama Mahathir Mohamad memimpin Negeri Jiran.
Namun karena berbagai drama politik lantaran agenda reformasinya, Anwar justru malah menjadi musuh bebuyutan Mahathir.
Mahathir pun akhirnya menjebloskan Anwar ke penjara. Sempat bebas, Anwar kembali merasakan dingin lantai hotel prodeo di masa pemerintahan Najib Razak.
Meski demikian, Anwar tetap berjuang. Dari balik jeruji besi, ia membentuk partai dan mengonsolidasi pembentukan koalisi Pakatan Harapan.
Pada 2018, ia menyatukan kekuatan dengan Mahathir untuk menumbangkan rezim Najib. Saat itu, Mahathir dan Anwar menyepakati perjanjian politik.
Mahathir akan menjadi PM terlebih dulu. Setelah dua tahun, Mahathir bakal menyerahkan jabatannya kepada Anwar.
Namun, Mahathir tak kunjung menyerahkan kursinya kepada Anwar, menimbulkan gonjang-ganjing politik. Mahathir akhirnya mundur pada 2020, membuat Anwar kembali tak berdaya.