KLIKMANADO.COM- Kebijakan digitalisasi pemerintah pusat untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat membeli minyak goreng mendapat reaksi dari publik. Termasuk dari anggota DPRD Sulawesi Utara Yusra Alhabsy.
Ia menyebut kebijakan itu ngawur dan hanya menimbulkan masalah baru di masyarakat.
Baca Juga: Cek Lowongan Kerja di Alfamidi Khusus Disabilitas di Sulut dan Malut
"Menambah masalah di masyarakat saja. Pemerintah harusnya tidak menciptakan kebijakan ngawur seperti ini," kata Alhabsy Senin (4/7/2022).
Menurutnya, tak semua masyarakat bisa menerima kebijakan tersebut. Apalagi untuk Indonesia Timur pasti belum siap.
Baca Juga: Dirjen Pajak Bakal Pungut Bea Belanja Online Meterai Rp 10 Ribu
Alasannya karena Indonesia timur memiliki banyak wilayah kepulauan dan pedalaman yang tidak memiliki infrastruktur yang memadai.
Seperti belum ada jaringan ponsel atau sering terjadi pemadaman listrik. Bisa dibayangkan jika kebijakan ini dipaksakan tentu akan menjadi polemik di masyarakat.
Baca Juga: Nyaris Rp 20 Ribu Per Liter, Harga Bensin di Amerika Tertinggi Sepanjang Masa!
Artikel Terkait
Rentan Diretas, Ini Daftar iPhone yang Tak Bisa Update iOS 16
Nyaris Rp 20 Ribu Per Liter, Harga Bensin di Amerika Tertinggi Sepanjang Masa!
Dirjen Pajak Bakal Pungut Bea Belanja Online Meterai Rp 10 Ribu
Cek Lowongan Kerja di Alfamidi Khusus Disabilitas di Sulut dan Malut